Dewan Soroti FKDM

FORUM Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang dibentuk Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak maksimal meredam konflik sosial di Jakarta. "Saya kira FKDM harus dievaluasi. Jangan sampai keberadaannya hanya untuk menghabiskan anggaran saja. Membentuk forum jangan hanya formalitas saja. Kinerjanya harus dimaksimalkan," ujar Sekretaris Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta Taufik Hadiawan, Senin lalu. Dia menyayangkan tidak maksimalnya kinerja FKDM yang bernaung di bawah Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang).

Padahal, kata Taufik, FKDM dibentuk sebagai wadah untuk mengantisipasi setiap kemungkinan adanya tindakan anarkis dan perseteruan, serta isu-isu menyesatkan di tengah-tengah masyarakat. "Anggotanya itu kan dari masyarakat juga, pastinya lebih efektif dalam melakukan pendekatan," tandas politisi asal Partai Gerindra itu.

Forum tersebut menggunakan dana APBD DKI. Pembentukannya didasari Peraturan Gubernur Nomor 1110 tahun 2008 tentang Pembentukan FKDM. FKDM pada tingkat provinsi sebanyak 30 orang. Di tingkat kota sebanyak 20 orang, total di enam wilayahpibu kota mencapai 120 orang. Di tiap kecamatan terdapat IS orang, total di 44 kecamatan sebanyak 660 orang. Sedangkan keanggotaan di tingkat kelurahan sebanyak 10 orang, total di 267 kelurahan mencapai 2.670 orang. Total seluruh anggota yang tergabung dalam FKDM mencapai 3.480 orang. -